
PASAR MODAL – Pengembang properti PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) tetap optimistis dapat mencetak kinerja positif meski pada pertengahan semester pertama mengalami perlambatan.
Dari laporan keuangan pada semester I 2019, MTLA telah mencetak pendapatan sebesar Rp 598 miliar naik tipis sekitar 0,33 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp 596 miliar. Total laba MTLA pada semester I 2019 sebesar 210 miliar, turun dibandingkan semester I 2018 sebesar Rp 234 miliar.
[irp]
Laba perseroan menurun dikarenakan tahun lalu perseroan melakukan penjualan lit komersial sehingga margin yang didapat lebih besar,” ujar Olivia Surodjo, Direktur PT Metropolitan Land Tbk, pada acara paparan publik mengenai kinerja diikuti dengan rencana perseroan untuk mengembangkan proyek yang sedang berjalan. (18/9)
Metland Cilengsi dan Metland Cibitung menjadi kontributor terbesar pada pendapatan penjualan perseroan. “penjualan rumah kelas Middle to middle low masih cukup baik dan tidak terpengaruh oleh isu pemilu di awal tahun,”tambah olivia. Sementara pendapatan berulang perseroan masih di dorong oleh metropolitan Mall Bekasi dan Metropolitan Mall Cileungsi.
[irp]
Pendapatan perseroan versi marketing sale hingga juli 2019 sebesar Rp 1,13 triliun atau 52 persen dari target 2019. Pendapatan tersebut disumbang dari penjualan properti sebesar Rp 841 miliar dan pendapatan berilang sebesar Rp 293 miliar.
“kami optimis target marketing sales sebesar Rp 2,2 triliun hingga akhir tahun akan terpenuhi,” ujar Thomas J. Angfendy, Presiden Direktur PT Metropolitan Land Tbk.
Olivia menambahkan akan ada kenaikan revenue pada tahun ini. Pasalnya ada beberapa proyek yang akan bisa diserahkan kepada pelanggan. Dengan begitu, hasil penjualan bisa diklaim sebagai pendapatan.
[irp]
“Revenue akan naik tahun ini dibandingkan dengan tahun lalu karena ada beberapa joint operation [JO] dengan Kepple Land yang akan diserahkan di akhir semester ini. Dengan begitu kami bisa mengakui penjualan dan itu akan meningkat,” katanya.